baru kemarin rasanya
kita genggam belati kasmaran,
menghunus waktu dengan teganya
baru kemarin rasanya
aku luapkan kebencian,
menuduh cinta telah menyihir
baru kemarin rasanya
aku membiarkan diri mati untukmu,
dan mengkarduskanku dalam sepi
tapi aku mulai merengek kini,
memfitnah malam merangkak lelet,
dan melanggar janjiku
untuk tidak mencintaimu
bila rasa yang sama ada di kamu,
mengamini kamu pun disiksa rindu
lafalkan puisi ini, dan
tidurlah
mungkin dapat meyakinkanmu
tentang nyanyian cintaku padamu
kos raflesia, tangerang
25 sept’06
Dimuat di kabarindonesia.com, 29 Januari 2007
waduh royyyy so profound….
PACARMU CANTIIIIK juga..=D