Gado-Gado Bunyi Discus

Sudah lama saya dengar nama besar Discus di kancah panggung musik tingkat dunia, tapi baru kemarin bisa mencicipi langsung bunyi mereka.

WALAU untuk mencicip bunyi mereka saya harus melanggang jauh dan mengendus selukbeluk sisi selatan kota Jakarta, terhimpit dalam keegoisan pengguna jalan raya, saya manut saja. Bukan untuk terlena dalam histeria macam groupies pada band idolanya. Tapi berada dalam posisi sadar untuk melihat produk seni yang Discus tawarkan. Adakah yang didapat sepulangnya?

Discus adalah sekelompok band yang sulit untuk saya definisikan aliran musiknya. Ada jazz di sana, ada rock di situ. Ada pop di sana, ada etnik di situ. Poin lebihnya, unsur musik avant-garde­ (untuk selanjutnya disebut ‘garda depan’) – genre bermusik yang masih jauh dari hirukpikuk dunia musik, digarap mereka tanpa malu-malu lagi. (Ya! Saya menyebut ‘genre bermusik’, bukan ‘genre musik’, karena garda depan bukanlah sekedar sebuah produk seni, tapi aktivitas pemikiran). …baca lebih lanjut