Kekeliruan Jurnas dan Kompas

Minggu ini, mata kita diusik oleh sebuah iklan koran Jurnal Nasional (Jurnas) yang mengiklankan edisi 18 Februari-nya yang berisi wawancara ekslusif dengan Presiden SBY. Akhirnya SBY Bicara, begitu bunyi tajuknya.
BARU kali ini sebuah koran harian memasang iklan hingga beberapa kali untuk satu edisi. Dan lagi, pada iklan itu, jauh hari sebelum terbit sudah memuat kisi-kisi dari isi edisi itu. Sungguh sebuah kerja yang luar biasa dari sebuah surat kabar harian yang memiliki ritme kerja sedemikian padat dan ketat setiap hari, bahkan setiap waktu. Dengan kata lain, Jurnas mampu bekerja layaknya sebuah majalah mingguan yang biasanya memiliki ritme kerja macam itu. Tidakkah itu mengundang tanya? …baca lebih lanjut