baru kemarin rasanya kita genggam belati kasmaran, menghunus waktu dengan teganya baru kemarin rasanya aku luapkan kebencian, menuduh cinta telah menyihir baru kemarin rasanya aku membiarkan diri mati untukmu, dan mengkarduskanku dalam sepi tapi aku mulai merengek kini, memfitnah malam merangkak lelet, dan melanggar janjiku untuk tidak mencintaimu bila rasa […]
Daily Archives: May 3, 2007
tiap-tiap hari sosok bocah laki kumal susuri gang tengah berkursi-kursi ganggu empati, ganggu tidurku berutin dengan tangan yang tapak menganga mengharap rupiah dengan menjual kasihan gendong bocah perempuan berkoreng yang entah adiknya yang entah melirik siapa tanya, siapa peduli gelas plastiknya belum luber receh ia tak berani pulang yang tinggal […]
Le, kala kau berdekil sambil tersipu menenteng sabit Aku jadi berkata, aku tak ingin pisah Le, ketika kau saling bergendong dan mengejar sepiring singkong Aku jadi terenyah, aku kehausan Tanpa berpikir aku tanya, bolehkah aku kembali 18 okt ‘ 03 perjalanan pulang, somokaton
gelap panjang hampir tiap malam tapi ini beda semua berubah tak kukira basah tiap helai rambutku sekujur punggungku selingkar mata kakiku dan mata hatiku juga mata sipitku basah air dalam air tertawa sambil mengunyah sebuah kesakitan milik seorang bocah 5 okt’03 kamar, petojo
TUHAN memang Maha Segala. Beliau Maha Pencipta juga Maha Kuasa. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Namun terasa masgyul ketika kemalangan menghadang umat manusia, Tuhan dicap sebagai diktator ulung. Karena Dia memang bukan Maha Penulis Skenario, seharusnya. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di awal bulan Februari, banjir menakuti warga Jakarta (lebih […]